Long Tail Keyword: Cara Meningkatkan Target Pemasaran

Apakah Anda pernah mendengar istilah “long tail keyword“? Atau mungkin Anda sudah sering menggunakan long tail keyword dalam strategi SEO namun tidak tahu apa itu sebenarnya?

Long tail keyword mungkin bukan istilah yang terdengar asing bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan SEO, namun mungkin masih banyak yang belum tahu apa sebenarnya pengertian dari long tail keyword ini.

Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas apa itu long tail keyword, bagaimana ia berbeda dengan keyword utama, dan mengapa ia penting untuk strategi SEO.

Apa Itu Long Tail Keyword

A. Pengertian long tail keyword

Long tail keyword adalah sekumpulan kata kunci atau frasa yang lebih spesifik dan kurang populer dibandingkan dengan keyword utama. Contohnya, “cara membersihkan tas kulit” adalah long tail keyword, sedangkan “tas kulit” adalah keyword utama.

B. Bagaimana long tail keyword berbeda dengan keyword utama

Keyword utama biasanya lebih umum dan lebih sering digunakan dalam pencarian, sementara long tail keyword lebih spesifik dan kurang populer.

Sebagai contoh, “tas kulit” adalah keyword utama yang mungkin digunakan dalam berbagai konteks, sementara “cara membersihkan tas kulit” adalah long tail keyword yang lebih spesifik dan hanya mungkin digunakan oleh orang-orang yang sedang mencari cara untuk membersihkan tas kulit mereka.

C. Mengapa long tail keyword penting untuk SEO

Mengoptimalkan konten Anda untuk long tail keyword dapat membantu meningkatkan traffic ke situs Anda dari hasil pencarian.

Ini karena long tail keyword biasanya lebih spesifik dan kurang umum, sehingga lebih sedikit website yang bersaing untuk posisi teratas di hasil pencarian.

Selain itu, audiens yang menggunakan long tail keyword dalam pencarian cenderung lebih spesifik dalam kebutuhan dan keinginannya, sehingga lebih mungkin untuk mengklik konten yang relevan dan mengkonversi.

Cara Menemukan dan Menggunakan Long Tail Keyword

A. Alat-alat yang dapat membantu menemukan long tail keyword

Terdapat beberapa alat yang dapat membantu Anda menemukan long tail keyword yang tepat untuk situs atau bisnis Anda, diantaranya:

Baca Juga :  Optimasi SEO: Panduan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis Anda

Google Suggestion

contoh long tail keyword

Ini adalah fitur yang tersedia secara gratis di Google yang menampilkan beberapa rekomendasi kata kunci yang sering dicari oleh pengunjung saat Anda mulai memasukkan kata kunci ke kotak pencarian. Anda dapat menggunakan rekomendasi ini sebagai ide untuk long tail keyword yang dapat ditambahkan ke dalam konten.

Keywordtool.io

Ini adalah alat gratis yang dapat membantu Anda menemukan long tail keyword dengan mengambil data dari Google Autocomplete. Anda hanya perlu memasukkan kata kunci utama yang ingin Anda optimalkan, dan alat tersebut akan menampilkan daftar long tail keyword yang sering dicari oleh pengunjung.

Google AdWords Keyword Planner

Alat ini dapat membantu menemukan long tail keyword dengan menampilkan data volume pencarian dan tingkat persaingan untuk setiap kata kunci.

Ahrefs


perbedaan long tail keyword dan short tail keyword

Alat ini menyediakan data volume pencarian dan tingkat persaingan untuk setiap kata kunci, serta memberikan rekomendasi long tail keyword berdasarkan kata kunci yang telah Anda masukkan.

SEMrush

Alat ini juga menyediakan data volume pencarian dan tingkat persaingan untuk setiap kata kunci, serta memberikan rekomendasi long tail keyword berdasarkan kata kunci yang telah Anda masukkan.

B. Cara menggunakan long tail keyword dalam konten

Setelah Anda menemukan long tail keyword yang tepat untuk situs atau bisnis Anda, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggunakannya dalam konten:

  1. Letakkan long tail keyword pada judul atau subjudul artikel. Ini membantu memberitahu pengunjung dan mesin pencari apa yang akan mereka temukan dalam artikel tersebut.
  2. Letakkan long tail keyword pada paragraf pertama atau dua paragraf pertama artikel. Ini membantu memberitahu mesin pencari bahwa konten tersebut relevan dengan long tail keyword yang dimasukkan.
  3. Gunakan long tail keyword secara alami dalam konten. Jangan memaksakan penggunaan long tail keyword, karena dapat mempengaruhi kualitas konten dan membuatnya terasa tidak alami.

C. Contoh-contoh long tail keyword dalam konteks bisnis atau niche yang berbeda

Berikut adalah beberapa contoh long tail keyword dalam konteks bisnis atau niche yang berbeda:

  • Bisnis fashion: “cara mencuci sweater katun”
  • Bisnis makanan: “cara membuat roti panggang dengan tepung gandum”
  • Bisnis kecantikan: “cara mengaplikasikan masker wajah dengan benar”
  • Bisnis otomotif: “cara merawat ban mobil agar tahan lama”
Baca Juga :  Rekomendasi Web Hosting Murah dengan cPanel Terbaik

Keuntungan Menggunakan Long Tail Keyword

A. Lebih mudah untuk menempati posisi teratas di hasil pencarian

Menggunakan long tail keyword dapat membantu Anda menempati posisi teratas di hasil pencarian, karena long tail keyword biasanya lebih spesifik dan kurang populer dibandingkan dengan keyword utama.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan long tail keyword “cara membersihkan tas kulit” dalam konten Anda, Anda lebih mungkin untuk muncul di hasil pencarian bagi orang-orang yang sedang mencari cara membersihkan tas kulit.

Dibandingkan jika Anda hanya menggunakan keyword utama “tas kulit” yang lebih umum dan lebih banyak digunakan dalam pencarian.

B. Lebih mudah dipahami oleh audiens

Long tail keyword lebih mudah dipahami oleh audiens, karena mereka lebih spesifik dan lebih mewakili kebutuhan dan keinginan audiens.

Sebagai contoh, jika seseorang mencari “cara membersihkan tas kulit”, maka mereka lebih mungkin menemukan konten yang relevan dan memuaskan dengan menggunakan long tail keyword tersebut.

Dibandingkan dengan hanya menggunakan keyword utama “tas kulit” yang lebih umum dan kurang spesifik.

C. Meningkatkan traffic yang targeted dan konversi

Menggunakan long tail keyword dapat membantu meningkatkan traffic yang targeted ke situs Anda, karena audiens yang menggunakan long tail keyword dalam pencarian cenderung lebih spesifik dalam kebutuhan dan keinginannya.

Hal ini juga dapat meningkatkan tingkat konversi, karena audiens yang menemukan konten yang relevan dan memuaskan lebih mungkin untuk mengklik tautan atau mengisi formulir yang tersedia di situs Anda.

Akhir kata, dalam dunia SEO, long tail keyword merupakan kata kunci yang spesifik dan panjang yang digunakan untuk menargetkan audiens yang lebih terfokus.

Long tail keyword memiliki tingkat persaingan yang lebih rendah dibandingkan dengan kata kunci yang lebih umum, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan peringkat yang baik di mesin pencari.

Namun demikian, long tail keyword juga memiliki jangkauan yang lebih kecil dibandingkan dengan kata kunci yang lebih umum.

Oleh karena itu, dalam strategi SEO, perlu dipertimbangkan untuk menggabungkan kedua jenis kata kunci untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top