Resume kali ini mengangkat topic berkaitan dengan Topik “Menjaga Diri Dari Kekerasan Seksual” berikut beberapa poin yang bisa saya ambil dari pemaparan kelompok 26 Parade live hari ke 7
Apa itu Kekerasan Seksual? Perilaku seseorang yang dilakukan secara sepihak kepada orang lain, berupa ancaman, paksaan, yang mengarah kepada hal-hal seksual dan tidak diinginkan, sehingga dapat memunculkan perasaan negatif seperti takut, marah, depresi dan sebagainya
Siapa Pelaku Kekerasan Seksual?
Familial Abuse Extra Familial Abuse
Termasuk familial abuse adalah incest, yaitu kekerasan seksual dimana antara korban dan pelaku masih dalam hubungan darah, menjadi bagian dalam keluarga inti. Dalam hal ini termasuk seseorang yang menjadi pengganti orang tua, misalnya ayah tiri, atau kekasih, pengasuh atau orang yang dipercaya merawat anak
Extra Familial Abuse
Kekerasan seksual adalah kekerasan yang dilakukan oleh orang lain di luar keluarga korban. Pada pola pelecehan seksual di luar keluarga, pelaku biasanya orang dewasa yang dikenal oleh sang anak dan telah membangun relasi dengan anak tersebut, kemudian membujuk sang anak ke dalam situasi dimana pelecehan seksual tersebut dilakukan, sering dengan memberikan imbalan tertentu yang tidak didapatkan oleh sang anak di rumahnya
Tidak mengenal status dan usia serta tidak mengenal tempat
- Laki-laki atau perempuan
- Ayah atau ibu
- Istri atau suami
- Saudara kandung atau tiri
- Kerabat dekat atau jauh
- Teman dekat atau orang asing
- Rumah atau tempat kerja
- Sekolah atau kantor
- Ruang publik atau tertutup
Perilaku Kekerasan Seksual Menurut Komnas HAM
- Perkosaan
- Intimidasi seksual termasuk ancaman atau percobaan Pemerkosaan
- Pelecehan seksual
- Eksploitasi seksual
- Perdagangan perempuan untuk tujuan seksual
- Prostitusi Paksa
- Perbudakan seksual
- Pemaksaan perkawinan, termasuk cerai gantung
- Pemaksaan kehamilan
- Pemaksaan aborsi
- Pemaksaan kontrasepsi seperti memaksa tidak mau menggunakan kondom saat berhubungan dan sterilisasi Penyiksaan seksual
- Penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual
- Praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau mendiskriminasi perempuan (misalnya sunat perempuan)
- Kontrol seksual, termasuk lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas dan agama.
Faktor Penyebab Kekerasan Seksual pada Anak
Faktor internal
- Faktor kejiwaan
- Faktor biologis
- Faktor moral
- Faktor balas dendam dan trauma Masa lalu
Faktor Eksternal
- Faktor budaya (pola hubungan orang dewasa dan anak yang berupa hubungan menguasai)
- Faktor ekonobmi (kondisi anak terlantar)
- Faktor minimnya kesadaran kolektif terhadap perlindungan anak di lingkungan pendidikan
- Faktor paparan pornografi anak dan pornografi dewasa yang mengorbankan anak
- Faktor lemahnya penegakan hukum dan ancaman hukuman yang relatif ringan
- Faktor disharmoni antar produk perundangundangan terkait masalah anak
- Faktor anak dalam situasi bencana dan gawat darurat
- Faktor pengembangan industri pariwisata
Kunci Dasar Agar Anak Mampu Menjaga Diri dari Kejahatan Seksual
Memberikan PENDIDIKAN SEKSUALITAS sejak dini dan bertahap sesuai dengan jenjang usianya
- Mengenalkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan
- Mengenalkan batasan aurat Memisahkan tempat tidur anak
- Mengajarkan adab meminta izin
- Menanamkan jiwa maskulin dan feminim
- Pembentukan karakter dan pengenalan jati diri anak bisa dimulai sejak dini
- Mendidik anak untuk senantiasa menjaga pandangan mata
- Mendidik anak untuk tidak melakukan khalwat dan ikhtilat
- Mengajarkan tentang nilai pernikahan
Sumber: Live FBG Pantai Bentang Petualang Perkuliahan Bunda sayang
Sali Saputra – IP Bandung
Seorang istri yang sholehah, ibu dari 3 anak yang sabar (belajar sabar dari anak-anak dan suamiya). Paling sering mengucap astagfirullah… you know kenapa ya??!!