Resume live Kali ini menganggkat topic “Penyimpangan seksuakitas, pencegahan dan solusinya” dari parade live hari ke 8 kelompok 27 IP sidoarjo
Penyimpangan Seksual
Referensi kasus
- HOMOSEKSUAL
Pada April 2019 di kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, 19 anak laki-laki diketahui melakukan seks menyimpang SLS. Berawal dari pengakuan salah seorang anak pada orang tuanya terbongkarlah bahwa perbuatan yang kurang pantas ini sudah dilakukan oleh 19 anak dengan beragam usia antara 8-13 tahun. Mereka adalah kelompok bermain yang berdekatan tempat tinggalnya satu sama lain. Setelah diselidiki mereka mengaku perbuatan tersebut bermula dari menonton video porno yang pertama kali disebarkan oleh salah satu anak tersebut. Seringnya melihat dan menjadi ketagihan mereka pun mempraktekkan hal tersebut tanpa pikir panjang. Berdasarkan penjelasan psikolog, mereka kebanjiran dopamin akibat menonton video porno sehingga ketagihan dan mempraktekkannya.
- LESBIAN
Jeje dan Nino Munaf adalah pasangan sesama jenis (lesbian). Mereka memiliki YouTube channel yang berisikan konten mengenai kehidupan mereka berdua. Pasangan lesbian Jeje dan Nino bahkan mengungkapkan bahwa mereka ingin menikah. Kedua Youtuber ini mengutarakan keinginan itu saat diwawancari oleh Deddy Courbuzier yang ditayangkan di Chanel Deddy. Kedua pasangan sesama jenis ini memiliki peran masing-masing, Dalam hubungan mereka, Jeje berperan sebagai famme (perempuan sungguhan), sementara Nino menjadi butchy (cewek tomboy). Awalnya J bukanlah lesbian, sebab ia sempat berhubungan dengan laki-laki selama bebrapa tahun. Sedangkan N memang sudah merasa berbeda sejak kecil, ia merasa sudah menyukai sesama perempuan sejak SD. Ditanya asal mula menjadi penyuka sesama jenis oleh Deddy, Nino mengatakan ia sudah menyukai perempuan sejak SD. “Kan kalau cewek main sama cewek gitu biasa aja, kalau gue tuh udah main pakai hati gitu,” katanya. Adapun J, menjadi lesbian karena trauma terhadap laki-laki. Ia mengaku mendapat perlakuan buruk dari mantan-mantan pacarnya yg laki-laki. Terlebih ia tidak memiliki ayah, sehingga tidak memiliki pandangan tentang sosok peran ayah. J menceritakan bahwa ia tertular oleh teman seapartemen yang tinggal dengannya selama setahunan, yang telah lebih dulu menjadi lesbian.
- TRANSGENDER
Kasus transgender yang sempat viral di kalangan masyarakat yaitu kasus yang terjadi pada seorang public figure berinisial RN yang saat ini lebih dikenal dengan nama baru DR yang menyatakan bahwa dirinya sudah beralih gender dari laki-laki menjadi perempuan. DR mengungkapkan bahwa semuanya berawal semenjak TK, DR yang berasal dari keluarga yang memiliki sanggar tari sudah senang tampil dan ikut pertunjukan tari dan nyanyi ketika itu, disaat teman laki-laki seumurannya lebih memilih bermain bola dan lainnya. Menjadi artis cilik saat usia SD tidak menyulitkan langkah DR dalam berakting karena basic kemampuan tarinya. Berlanjut ketika SMP dimana masa puber dating, DR mulai merasa “berbeda” dengan teman-temannya. DR menyatakan bahwa tidak ada latarbelakang trauma masa kecil didalam keluarganya yang akhirnya membawa dirinya kepada transgender. Prestasi pendidikan DR semasa kecil pun selalu baik dan selalu mejadikan pendidikan nomor pertama. DR merasa ada trauma terhadap dirinya sendiri dimana dia merasa “berbeda” sehingga harus selalu menyesuaikan di dalam kebingungannya.
- PEDOFIL
Kasus penculikan dan pencabulan terhadap 6 anak di Kendari viral di media sosial akhir-akhir ini dan pelakunya adalah seorang angota mantan oknum TNI yang berinisial AP. Dalam melancarkan aksi pedofilia AP mendatangi sekolah-sekolah untuk mengintai korban, dia melancarkan dan mendekati korban lalu mengaku kalau dia adalah utusan dari orang tua korban untuk menjemputnya. Kemudian pelaku melakukan penculikan dan pencabulan. Dalam penjelasannya Dandim 1417/Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya SE.,M.I.Pol menyampaikan sekarang ini belum bisa memastikan motif pelaku melakukan penculikan dan pencabulan terhadap anak kecil di bawah umur atau pedofilia.
Solusi Penyimpangan Seksual Dalam Masyarakat
Solusi dalam hal ini adalah pemecahan masalah dari kasus-kasus yang sudah terlanjur terjadi, yang telah kami bahas. Harapannya, solusi ini dapat menjadi representasi solusi untuk kasus-kasus lain yang serupa.
- Solusi untuk masalah transgender dan homoseksual (LGBT)
Solusi untuk masalah pertama, yakni pria dewasa muslim yang memutuskan untuk menjadi perempuan, perlu melibatkan keluarga dan ahli. Seperti penyakit yang bisa disembuhkan, perilaku ataupun orientasi seksual LGBT juga dapat disembuhkan. Menurut Prof Malik Badri, pendiri International Association of Muslim Psychologists, penyimpangan seksual seperti homoseksual dan lesbian bisa disembuhkan dengan cara memberikan terapi kognitif.
- Solusi untuk masalah gejala homoseksual pada anak
Solusi untuk permasalahan kedua, yakni sekelompok anak laki-laki usia SD yang melakukan seks anal dengan teman-temannya akibat menonton video porno, perlu melibatkan orang tua, guru, dan pakar psikologi. Walaupun usia mereka secara hukum masih di bawah umur, tetapi secara agama, usia 6-12 tahun sudah tergolong mumayyiz, yaitu bisa membedakan hal mana yang benar dan hal mana yang salah. Oleh karena itu, anak-anak yang hampir menyimpang ini masih bisa dibina dan diterapi secara psikologis. Selain itu, orangtua juga perlu untuk tetap bersikap tenang dan tidak memojokkan anak. Dampingi anak sesering mungkin untuk mempercepat trauma healing mereka.
- Solusi untuk masalah Pedofilia
Solusi untuk masalah Pedofilia, dibagi menjadi dua, yakni solusi untuk pelaku dan korban yang jelas adalah anak-anak. Pelaku harus dijerat dengan hukum agar menimbulkan efek jera. Selain itu, mereka perlu diberikan terapi dari ahlinya baik dari segi medis maupun psikologis
Pencegahan Penyimpangan Seksual
Ada beberapa pihak yang berperan penting dalam upaya pencegahan penyimpangan seksualitas agar jangan sampai kejadian tersebut terjadi anak-anak yang masih panjang jalannya, diantaranya :
1. Orang tua
a. Dari segi aqidah
b. Dari segi akhlak
c. Pendidikan seksualitas
2. Sekolah
Sekolah turut memegang peranan dalam upaya pencegahan pendidikan seksualitas. Beberapa hal yang bisa dilakukan sekolah, yaitu:
- Memberikan pemahaman pada siswa TK/SD mengenai cara menjaga diri agar tidak disentuh orang lain, edukasi pada siswa SD tingkat akhir terkait masa balig, danpemahaman mengenai tanggung jawab dan konsekuensi yang ditanggung apabila melanggar norma terkait perilaku seksual pada siswa SMP/SMA.
- Memiliki aturan yang tegas terkait perilaku penyimpangan seksual yang terjadi di sekolah merujuk pada permendikbudPermendikbud No. 82 Th. 2015 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah. Sebab, menurut data KPAI, banyak guru dan kepala sekolah yang belum tahu tentang peraturan tersebut.
- Masyarakat
Pihak yang berperan selanjutnya adalah masyarakat yang harus peduli terhadapapa yang terjadi di sekitarnya. – Mengawasi dan menegur apabila menemukan perilaku penyimpangan seksual. – Melaporkan perilaku penyimpangan seksualitas kepada pihak yang berwenang. – Membuat inovasi terkait pendidikan seksualitas dan kontrol sosial seperti inovasi untuk mencegah penyimpangan seksual. Contohnya, aplikasi DDS(deteksi disorientasi seksual) sebagai pendeteksi perilaku penyimpangan seksualmelalui game berbasis mobilelearning untuk anak usia dini dari salah satu mahasiswaprodi PG PAUD FIP Universitas Negeri Malang.
- Lembaga terkait
Memberikan penyuluhan terkait penyimpangan sosial dan bahayanya. – Memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai apa yang harus dilakukan apabila menemui kasus penyimpangan seksual. – Membantu proses rehabilitasi korban dan pelaku penyimpangan seksual. – Menindak pelaku penyimpangan seksual sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sumber : Live FBG Pantai Bentang Petualang Perkuliahan Bunda Sayang Batch 6 kelompok 27 IP sidoarjo
Sali Saputra – IP Bandung
Seorang istri yang sholehah, ibu dari 3 anak yang sabar (belajar sabar dari anak-anak dan suamiya). Paling sering mengucap astagfirullah… you know kenapa ya??!!