Website portofolio adalah salah satu cara terbaik untuk menampilkan karya dan pengalaman kerja Anda kepada dunia.
Dengan membuat website portofolio sendiri, Anda dapat memamerkan kreativitas dan keahlian Anda, serta memberikan informasi tentang diri Anda kepada calon klien atau pengguna yang tertarik.
Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk membuat website portofolio sendiri:
1. Tentukan Nama Domain
Nama domain adalah alamat web Anda di internet, seperti www.namadomain.com.
Pastikan untuk memilih nama domain yang mudah diingat dan menggambarkan portofolio Anda secara akurat.
Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan NAMA sebagai nama domain.
2. Gunakan Hosting Terbaik
Mungkin ada yang belum tahu apa itu Hosting?
Singkatnya, hosting layaknya bangunan untuk menyimpan semua barang-barang. Sedangkan domain adalah alamat dimana bangunan berada.
Terpenting untuk memilih hosting yang andal, cepat, dan menyediakan fitur yang Anda butuhkan untuk website.
Niagahoster
- Uptime yg stabil 99,99%
- Fitur peningkatan kecepatan tersembunyi
- Bandwith dan disk space Unlimited
- Niagahoster course yg membantu
- Keamanan Oke
- Sistem smart Backup
- Diskon Rp 50.000 sekarang juga!
IDCloudhost
- Uptime impresif skor 99,961%
- Harga terjangkau bisa bulanan
- Migrasi hosting gratis
- Punya program sosial untuk membantu banyak orang
- Menyediakan produk lengkap
3. Install Tema
Tema adalah kerangka tampilan visual dari website yang akan dibuat. Ada banyak pilihan tema yang tersedia di internet, baik gratis maupun berbayar.
Namun, dalam memilih tema untuk website portofolio, sebaiknya memilih tema yang dapat menampilkan portofolio kita dengan baik.
Rekomendasi tema untuk website portofolio :
A. Hamilton
Hamilton adalah tema WordPress portofolio yang bersih dan rapi untuk para kreatif. Tema ini menampilkan postingan dalam grid gambar yang cantik yang dapat diatur menjadi dua atau tiga kolom, sehingga cocok untuk fotografer, ilustrator, atau desainer grafis yang mencari tema untuk portofolio mereka.
Tema gratis ini terlihat seperti tema berbayar dan sangat ideal untuk para freelancer, fotografer, digital marketer, agensi, desainer grafis, produsen video, desainer web, pengembang web, dan blogger profesional yang ingin menampilkan pekerjaan mereka dalam tata letak yang indah.
C. Portfolio Web
Portfolio Web adalah tema WordPress yang minimalis dan elegan yang dirancang khusus untuk situs web portofolio. Tema ini cocok untuk website portofolio pribadi maupun perusahaan.
Tampilan tema yang modis dan menawan akan menjadi pilihan yang tepat untuk menampilkan karya Anda secara online dengan cara yang teratur dan profesional. Tema ini dapat diperbarui dengan mudah dengan penggunaan live customizer yang tersedia.
Dengan menggunakan widget yang tersedia, Anda dapat mendesain halaman depan dan halaman lain dari situs Anda sesuai dengan keinginan.
5. Install Plugin
Plugin bisa membantu mempermudah proses pengembangan website, meningkatkan keamanan website, serta membantu meningkatkan kualitas SEO website.
Rekomendasi plugin yang bisa Anda gunakan pada website portofolio :
A. Yoast SEO
Yoast SEO adalah plugin SEO yang populer digunakan pada website WordPress. Dengan menggunakan Yoast SEO, Anda dapat mengoptimalkan artikel atau halaman website Anda agar lebih SEO friendly.
Yoast SEO akan memberikan analisis SEO terhadap artikel yang Anda buat, memberikan saran-saran perbaikan, serta membantu meningkatkan kualitas SEO website Anda.
B. Smush
Smush adalah plugin untuk mengoptimalkan gambar pada website. Dengan menggunakan Smush, Anda bisa memperkecil ukuran gambar tanpa mengurangi kualitas gambar.
Smush juga dapat membantu meningkatkan kecepatan loading website karena ukuran gambar yang lebih kecil.
C. Elementor
Elementor adalah plugin untuk membangun halaman website dengan mudah dan cepat. Elementor menyediakan banyak pilihan template dan widget yang bisa Anda gunakan untuk membangun website dengan cepat.
Selain itu, Elementor juga memiliki tampilan visual editor yang sangat user-friendly dan mudah digunakan.
D. Akismet
Akismet adalah plugin yang digunakan untuk melindungi website dari spam dan komentar yang tidak diinginkan.
Akismet akan memeriksa semua komentar yang masuk pada website Anda, dan memfilter komentar yang dianggap spam atau tidak diinginkan.
E. Contact Form
Contact Form adalah plugin untuk membuat form kontak pada website. Dengan menggunakan Contact Form, pengunjung website dapat mengirimkan pesan atau pertanyaan ke pemilik website dengan mudah dan cepat.
Contact Form juga memberikan pilihan desain yang beragam, sehingga Anda bisa menyesuaikan form kontak sesuai dengan kebutuhan website Anda.
6. Buat Halaman “About Me”
Halaman ini memberikan informasi tentang diri Anda, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan portofolio yang telah Anda kerjakan sebelumnya.
Pastikan untuk menampilkan informasi yang relevan dan menarik bagi pengunjung website Anda.
Akhir kata, itulah langkah-langkah sederhana untuk membuat website portofolio sendiri. Pastikan untuk memilih tema dan plugin yang tepat untuk kebutuhan website Anda, dan selalu perbarui portofolio Anda secara berkala untuk memastikan bahwa website Anda selalu up-to-date.
Dengan website portofolio yang baik, Anda dapat mempromosikan karya dan pengalaman kerja Anda kepada dunia.
SEO Enthusiast yang bersemangat berbagi dunia digital marketing. Seorang suami dengan 3 anak yang super lucu sekaligus menguras energi untuk menjaganya. Yuks berteman!!