Cara Berbisnis Katering Bagi Pemula: Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan

Bisnis katering merupakan salah satu jenis usaha yang banyak diminati oleh banyak orang. Selain menyediakan makanan dan minuman yang lezat, bisnis katering juga memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan bagi pemiliknya.

Namun, bagi pemula yang ingin memulai bisnis katering, terkadang masih merasa bingung tentang langkah-langkah yang harus dilakukan.

Jika Anda termasuk dalam kelompok tersebut, artikel ini akan memberikan beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk memulai bisnis katering yang sukses.

Baca juga : Contoh Kata Kata Promosi Catering Siap Pakai

Mengenal Bisnis Katering

Bisnis katering adalah usaha yang menyediakan layanan makanan dan minuman untuk acara-acara khusus, seperti pesta pernikahan, ulang tahun, konferensi, dll. Layanan ini bisa diberikan di tempat yang telah disepakati bersama, atau bisa juga dengan sistem take away atau pengiriman ke rumah pelanggan.

Bisnis katering cocok untuk pemula karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan jenis usaha lainnya, diantaranya:

  1. Modal yang diperlukan relatif rendah. Peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis katering bisa diperoleh dengan harga yang terjangkau.
  2. Peluang pasar yang luas. Kebutuhan akan layanan katering selalu ada, terlepas dari musim atau kondisi ekonomi.
  3. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelanggan. Bisnis katering bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, seperti jenis makanan yang diinginkan, jumlah orang yang akan dijamu, dll.
  4. Peluang untuk berkembang. Bisnis katering bisa dikembangkan dengan menambah jenis layanan atau menambah target market, seperti menyediakan layanan katering untuk acara-acara korporat atau menawarkan layanan catering dengan konsep makanan sehat.
  5. Fleksibilitas waktu kerja. Bisnis katering bisa dikelola secara sampingan, sehingga tidak mengganggu jadwal kerja utama.

Persiapan Bisnis katering

Sebelum memulai bisnis katering, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan agar usaha dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

  1. Menentukan jenis catering yang akan ditawarkan. Ada beberapa pilihan jenis catering yang bisa dipilih, seperti:
  2. Katering sehari-hari: Menyediakan makanan dan minuman untuk acara-acara keluarga atau teman sehari-hari, seperti makan malam, piknik, dll.
  3. Katering untuk acara khusus: Menyediakan makanan dan minuman untuk acara-acara khusus, seperti pesta pernikahan, ulang tahun, konferensi, dll.
  4. Katering dengan konsep makanan sehat: Menyediakan makanan dan minuman dengan konsep makanan sehat, seperti vegetarian, gluten free, dll.

Pilih jenis catering yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda.

Menentukan target market.

Target market adalah kelompok pelanggan yang akan menjadi sasaran dari bisnis Anda. Target market bisa ditentukan berdasarkan usia, jenis kelamin, profesi, dll. Tentukan target market yang sesuai dengan jenis catering yang akan ditawarkan.

Baca Juga :  Strategi Paling Efektif dalam Memasarkan Apotek Baru

Menyiapkan modal awal

Modal awal merupakan dana yang dibutuhkan untuk memulai bisnis. Hitung berapa modal yang dibutuhkan untuk membeli peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan, serta biaya operasional lainnya.

Menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan

Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis, seperti mesin pengolah makanan, alat masak, bahan-bahan makanan, dll. Pastikan peralatan dan bahan-bahan yang dipilih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.

Menyiapkan tim kerja (jika diperlukan)

Jika bisnis Anda membutuhkan tenaga kerja, siapkan tim kerja yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai. Tentukan juga gaji dan benefit yang akan diberikan kepada tim kerja Anda.

Langkah-langkah untuk memulai bisnis katering

Setelah menyiapkan modal awal, peralatan, dan tim kerja, langkah selanjutnya dalam memulai bisnis katering adalah membuat rencana bisnis dan mendaftar perusahaan.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  1. Membuat rencana bisnis. Rencana bisnis merupakan dokumen yang menjelaskan secara detail tentang bisnis yang akan Anda jalankan, mulai dari visi dan misi, target market, strategi pemasaran, sampai dengan rencana keuangan. Buat rencana bisnis yang jelas dan detail agar Anda memiliki panduan yang tepat dalam mengelola bisnis.
  2. Mendaftar perusahaan. Setelah memiliki rencana bisnis, lakukan pendaftaran perusahaan dengan cara mengajukan permohonan di Dinas Koperasi dan UKM setempat. Pastikan dokumen yang dibutuhkan telah terpenuhi sebelum melakukan pendaftaran.
  3. Membuat website atau akun media sosial untuk mempromosikan usaha. Website atau akun media sosial merupakan alat yang efektif untuk mempromosikan usaha katering Anda. Gunakan layanan hosting yang terpercaya, seperti , , Hostinger, , Dewaweb, atau . Manfaatkan juga (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas website atau akun media sosial Anda di mesin pencari. Gunakan juga yang menarik untuk meningkatkan konversi pelanggan.
  4. Membuat daftar menu dan harga. Buat daftar menu dan harga yang sesuai dengan kebutuhan dan budget pelanggan. Jangan lupa untuk mencantumkan informasi mengenai porsi makanan, variasi menu, dan opsi tambahan (misalnya: tambahan salad, minuman, dll). Pastikan harga yang ditawarkan kompetitif dan sesuai dengan kualitas makanan yang ditawarkan.

Cara memasarkan usaha catering

Setelah memiliki rencana bisnis dan membuat website atau akun media sosial, langkah selanjutnya dalam memasarkan usaha katering adalah melakukan promosi secara aktif. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Melakukan promosi melalui media sosial. Media sosial merupakan alat yang efektif untuk mempromosikan usaha katering Anda. Buat akun media sosial yang profesional dan terus memposting konten yang berkualitas dan menarik. Jangan lupa untuk memasang iklan berbayar di media sosial untuk meningkatkan visibilitas usaha Anda.
  2. Menawarkan tester gratis atau diskon pada pelanggan pertama. Untuk membuat pelanggan tertarik dengan usaha katering Anda, tawarkan tester gratis atau diskon pada pelanggan pertama. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan lebih tertarik untuk memesan layanan katering Anda lagi.
  3. Berpartisipasi dalam pameran atau event yang terkait dengan bisnis katering. Berpartisipasi dalam pameran atau event yang terkait dengan bisnis katering bisa menjadi cara yang efektif untuk mempromosikan usaha Anda. Buatlah stand yang menarik dan tawarkan tester gratis atau diskon pada pelanggan yang datang.
  4. Menjalin kerja sama dengan perusahaan atau tempat-tempat yang sering menyelenggarakan acara makan. Cari tahu perusahaan atau tempat-tempat yang sering menyelenggarakan acara makan, seperti kantor, sekolah, dll. Tawarkan kerja sama dengan menyediakan layanan katering untuk acara-acara tersebut. Ini akan meningkatkan visibilitas usaha Anda dan membuka peluang untuk mendapatkan pelanggan baru.
Baca Juga :  Rahasia Bisnis Jilbab: Modal 500 Ribu, Hasil Dahsyat!

Berapa persen keuntungan usaha catering?

Keuntungan yang diperoleh dari bisnis katering tergantung pada banyak faktor, seperti jenis catering yang ditawarkan, biaya produksi, dan harga jual.

Jenis catering yang ditawarkan sangat mempengaruhi keuntungan yang diperoleh.

Misalnya, jenis catering untuk acara khusus seperti pesta pernikahan atau ulang tahun biasanya menawarkan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis catering sehari-hari.

Namun, biaya produksi untuk jenis catering acara khusus juga lebih tinggi karena perlu menyediakan variasi menu yang lebih banyak dan menyewa peralatan tambahan.

Biaya produksi juga merupakan faktor yang mempengaruhi keuntungan bisnis katering. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya sewa tempat (jika menyediakan layanan di tempat), dll. Semakin efisien Anda dalam mengelola biaya produksi, maka semakin besar keuntungan yang diperoleh.

Harga jual juga mempengaruhi keuntungan yang diperoleh. Jika harga jual terlalu rendah, maka keuntungan yang diperoleh akan lebih kecil. Namun, jika harga jual terlalu tinggi, pelanggan mungkin akan merasa tidak tergoda untuk memesan layanan katering Anda. Sebaiknya tentukan harga jual yang sesuai dengan kualitas makanan yang ditawarkan dan mempertimbangkan biaya produksi yang harus dikeluarkan.

Rata-rata keuntungan usaha katering bisa mencapai 10-20% dari total penjualan. Namun, angka tersebut bisa berbeda tergantung pada faktor-faktor di atas. Jika dikelola dengan baik, bisnis katering bisa menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan bagi pemiliknya. Selalu ingat untuk terus mengembangkan usaha dan memperhatikan kebutuhan pelanggan agar tetap bersaing di pasar.

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top