Menyikapi rangking atau peringkat anak di sekolah

Alhamdulilah anaku rangking Satu

Alahmdulilah anaku rangkingnya masuk tiga besar

Alhamdulilah anaku masuk rangking 10 besar

Guman status beberapa orangtua sambil mengupload foto anaknya yang mendapatkan hadiah peringkat kelas

Bunda taukah setiap anak itu adalah unik dan tidak ada yang sama, tiap anak memilik kelebihan dan kekurangan masing masing pernahkah bunda bangga alhamdulilah anakku rangking 29 dari 30 siswal alu mempostingkanya di social media? Atau pernahkah bunda membuat status alhamdulilah anaku disekolah tidak dapat rangking? rasa rasanya saya secara pribadi belum pernah menemuinya kali inisaya ingin sharing bagaimana kita seharusnya menyikapi rangking anak di sekolah? Yang rasa-rasanya orang tua hanya akan bangga jika anak bisa rangking 1

Kembali ke topic tadi setiap anak dilahirkan unik ia masing-masing membawa kecerdasan yang unik pula lalu disandingkan lah di sekolah yang ia meski belajar banyak hal ilmu ada matematika, ipa, ips, agama, sains, bahasa dll bagaimana jika dari lahir hanya memiliki kecerdasan bahasa saat ia dibenturkan untuk belajar matematka ia akan sedikit menemui kesulitan karena ia kurang menyukainya lalu apakah bisa dikatakan ia bukan anak yang pintar atau cerdas hanya karena ia tidak menyukai matematika? Memang ada anak yang mampu belajar banyak ragam ilmu tapi ada jg anak yang ga bisa dan hanya condong di ilmu tertentu saja misal hanya bahasa hanya matematika dan hanya olah raga jadi kesimpulan nya tiap anak itu cerdas dan pintar dengan versi nya masing-masinng jika ia di sekolah mendapatkan beragam pembelajaran ilmu dan ia hanya dapat nilai 100 di bahasa saja maka sudah pasti anak itu cerdas di bidang bahasa tinggal dikembangkan bidang bahasa nilai lain yang kurang tidak usah kita khawatirkan dan sambutlahanak kita sebagaia abak cerdas dan juara satu versi kita

Baca Juga :  asupan makanan agar asi banyak dan lancar

Juara satu kelas adalah juara satu dalam penilaian heterogen yang menyamaratakan kemampuan anak padahal kembali lagi tiap anak itu unik dan membawa kecerdasannya masing-masing jadi meskipun tidak mendapatkan juara kelas di sekolah ia tetap menjadi anak juara pada versi kecerdasanya tersendiri dukunglah anak anda dalam hal-hal yang ia sukai dan yang sudah menjadi bakatnya tersendiri banggalah apapun yang ia peroleh hasil belajar disekolah jangan bebani anak untuk mendapat nilai bagus dalam banyak bidang pelajaran tapi fokuslah pada apa yang ia sukai dan ia senangi ia akan tumbuh menjadi anak cerdas dan bahagia dan itu tujuan utama dari proses belajar jadi katakanlah mulai dari sekarang bahwa anak anda akan tetap menjadi rangking satu dalam versi uniknya tak perlu lagi mengupload nilai hasil sekolah rangking di sekolah karena sekolah pada umumnya penilaian heterogen kecuali mmg sekolah homogen misal sekolah jurusan bahasa maka yang belajar di sekolah itu adalah anak-anak yang berminat dalam bidang bahasa dan nyatanya kelas homogeny hanya berada saat anak kita memasuki perguruan tiinggi so katakana anak kita adalah anak pintar dan cerdas tanpa meski mengacu pada rangking di sekolah ya moms.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top