Innerchild adalah pengalaman buruk!
Adalah bagian dari dalam diri kita yang terluka ketika masa kanak-kanak yang untuk sebagian orang luka itu timbul sangat dalam dan menghancurkan bahkan bisa lebih buruk.
Meskipun terdapat bagian yang menyenangkan dimasa kanak kanak tersebut, namun tetap saja beberapa luka mungkin terjadi sepanjang hari.
Bahkan bisa muncul kembali dan terpancing muncul terus dan muncul terus
Innerchild adalah pengalaman buruk yang tersimpan didalam memori kita yang terus menerus kepancing hadir kalau belum selesai atau diselesaikan karena ia akan terus menjerit meronta minta diselesaikan
Islam mengajaran disebutkan dalam sebuah hadist bahwa “didalam tubuh kita ada segumpal daging, jika daging itu baik maka baik seluruhnya dan jika daging itu buruk maka buruk seluruhnya pula segumpaldaging itu adalah hati atau qolbu”
Qolbu disini bukan liver tapi ke jantung karena otak-otak pikiran ada disana tazkiyatun nafs”
Apa Hubungan Qolbu Dengan Innerchild?
Jika innerchild yang belum selesai maka memang akan tersimpan di memori otak namun akan berpengaruh kepada emosi yang kita miliki yang larinya ke nafs atau jiwa atau ruhnya kehidupan jantung. Jika qolbu-nya terus-terusan sakit yang dinamakan qolbun marin yang di ciptakan dari pengalaman-pengalaman tersebut apakah mungkin kita akan beraktivitas dengan sehat secara social atau emosi?
Tentu akan membawa penyakit juga meskipun ini teori barat apakah di islam ada istilah innerchild? Di islam mungkin dikenal dengan musibah atau kejadian yang muncul kala di usia belum baligh (perempuan saat ia haid, laki-laki saat mimpi basah)
Apa Dampak Dari Innerchild?
Ibarat membawa ransel atau beban yang berisi emosi negatif dalam diri yang kemana-mana dibawa apakah kita bisa dengan leluasa bergerak? Pasti berat, lelah dan capek kan!
Dampak Innerchild Pada 4 Dimensi
1. Self Worth Keberhagaan Diri
Akan Muncul jiwa-jiwa pengeluh dan merasa tidak berharga Jauh dari syukur ada harga diri yang rendah
2. Pengasuhan
Ketika kita diasuh oleh orang tua yang sayangnya dengan di cubit, bisa menjadi memori negative dan tanpa sadar kitabisa melakukan hal yang sama pada anak kita jika belum diselesaikan.
Contoh kasus : membimbing anak belajar daring alam bawah sadar kita pastinya akan menolak karena kita belum pernah mengalami ini saat kita kecil dahulu otomatis alam sadar kita yang pengaruhnya hanya 10% saat membiming anak akan banyak emisian ketika anak tidak paham apa yang kita arahkan saat membimbing belajar anak karena alam bawah sadar yang 90% berpengaruh belum selesai.
Beda ceritanya jika sudah selesai dengan penerimaan seutuhnya oh memang beda zaman maka alam bawah sadar dan sadar berpadu maka jadi kekuatan
3. Pernikahan
Seperti adanya istri pencemburu protektif karena mengalami pengalaman buruk saat kecil dengan pernikaahan orang tuanya. Akan terjadi hubungan yang tidak harmonis misalnya istri pergi ke ada rapat di kantor atau sebaliknya suami yang pergi ada kasus tiap 30 menit sekali itu di hubungi via chat ditanyain lagi apa sekarang udah sampai mana?
Ada juga yang sebaliknya malah abai ga pernah ditanyaain klo sedang pergi keluar keduanya merupakan masalah innerchilld yang belum selesai dan berdampak pada dimensi pernikahan
4. Relasi social
Adanaya sifat adu domba suka ngeluh ngomongin orang
Bagaimana Cara Menyelesaikan Innerchild?
Yakni dengan menyalurkan emosi Ajak bicara datangi anak kecil dari diri kita bayangkan hadirkan atau ajak ngobrol foto kecil kitatidak bisa kita lantas bilang oha sudah itu masalalu biarin aja karena kita sekarang udah dewasa namun sebenarnya memori anak kecil yang ada dalam diri kita itu meronta-ronta ingin diselesaikan yang merupakan memori Angry child
Selain itu Ada jenis jenis innerchild tak selamanya buruk yakniAda spriritual child, Ada kreatifitas child itu juga bisa di panggil diajak ngobrol untuk lebih memotivasi kita di masa dewasa dan meski diselesaikan adalah innerchild jenis angry child
Sumber : Kajian parenting SDIT Daarul Jihad 13 November 2021 oleh Ummi Uyun Mulyanah
Seorang istri yang sholehah, ibu dari 3 anak yang sabar (belajar sabar dari anak-anak dan suamiya). Paling sering mengucap astagfirullah… you know kenapa ya??!!