Kali ini saya mau sharing hasil mengikuti kelas Pawon yang diadakan oleh founder ibu Krisdina atau akrab di panggil mba kade beliau berasal dari cikarang timur kota bekasi namun asli kelahiran haurgeulis indramayu. Salah satu diantara materi pada kelas pawon ini adalah Bab keuangan dalam keluarga, dimana bab ini sangat penting sekali maka meski dirancang dan direncanakan dengan baik agar finansial keluarga tetap sehat. RKK atau rencana keuangan keluarga ini meski di terapkan oleh setiap anggota keluarga, agar tujuan keuangan bisa tercapai dan tenang dalam menghadapi masa depan.
Langkah pertama yang harus kita lakukan sebelum membuat RKK atau rencana keuangan keluarga yaitu :
- Diskusikan dengan pasangan
Agar rencana keuangan berjalan sesuai yang kita harapkan, kita perlu mendiskusikan rencana keuangan keluarga ini pada pasangan setiap bulannya, evaluasikan Bersama hingga menemukan budget yang tepat untuk setiap post budget.
Selain itu di perlukan keterbukaan satu sama lain mengenai jumlah pemasukan dan hutang piutang agar dapat di selesaikan bersama.
- Mampu membedakan kebutuhan primer dan sekunder
Agar budget yang di alokasikan tepat sasaran dan sesuai takaran, bunda harus bisa membedakan mana sesuatu yang merupakan kebutuhan primer “tetap” dan sekunder “tidak tetap”.
Artinya ada beberapa kebutuhan yang nominalnya selalu sama setiap bulan biasanya ini bersifat wajib “ primer ” , dan ada juga kebutuhan yang dapat kita tekan budgetnya saat selisih pemasukan minus, yaitu kebutuhan yang tidak tetap “ sekunder ”
- Jelaskan dan beri pengertian pada anggota keluarga tentang hasil RKK yang telah di tetapkan.
RKK ini akan berhasil dan sesuai rencana jika semua anggota keluarga memahami kondisi keuangan keluarganya dan mengetahui tujuan yang ingin di capai untuk masa depan nanti.
TIPS MENYUSUN RENCANA KEUANGAN KELUARGA (RKK)
Dalam merencanaka keuangan, sangat penting untuk kita menyusun rincian RKK. Supaya memudahkan kita untuk mengevaluasinya setiap bulan.
Metode RKK sederhana ini hanya ada 2 langkah yaitu :
1. Mengumpulkan semua pemasukan dalam sebulan
2. Alokasikan kebutuhan dalam sebulan sekali
Secara umum takaran atau presentase alokasi budget yang tepat dalam membagi pemasukan yaitu ada 3 kategori yaitu:
50% kebutuhan hidup
30% cicilan
20% tabungan
Di atas merupakan batas maksimal alokasi budget dengan pemasukan lebih dari 3 juta atau menengah atas (tergantung wilayah), sehingga akan bagus apabila bisa kurang dari takaran tersebut, dan akan berdampak keuangan yang tidak sehat apabila melebihi dari batas takaran tersebut.
Kecuali kategori tabungan yang semakin bagus apabila banyak dan kurang bagus apabila terlalu sedikit.
Sedangkan untuk pemasukan kurang dari 3 juta maka alokasi cicilan di SKIP/0 cicilan (hindari cicilan). Sehingga fokuskan di kebutuhan dan menabung.
Misalnya
80% kebutuhan
20% tabungan
Kalau belum bisa menabung. Maka pakailah prinsip
“Berhematlah ketika belum ada pemasukan tambahan, dan menabunglah jika ada pemasukan tambahan “Jadi intinya ketika kita memiliki uang lebih maka kita tabung jangan untuk membeli suatu hal yang belum direncanakan (kecuali darurat).
Pemasukan (100%)
Buatlah catatan Dalam kolom yang berisi semua pemasukan di tulis dan di total.
Entah itu pemasukan dari gaji, hasil dagang, maupun pembayaran piutang.
Pemasukan harian atau mingguan lebih baik di kumpulkan dulu selama sebulan.
Untuk memulai metode ini ,Sementara mengumpulkan silahkan bunda pakai uang tabungan dulu untuk sehari harinya.
Pemasukan 100% di kumpulkan semua pemasukan, entah itu pemasukan harian, mingguan bulanan, pokoknya pemasukan di kumpulkan dulu dalam sebulan, lalu jadikan satu dan di alokasikan juga setiap bulan.
kalo pemasukan harian di kumpulkan dulu gimana donk sehari harinya?
untuk memulainya sehari hari kita pakai uang tabungan dulu, ambil uang tabungan yang bunda punya sejumlah kebutuhan dalam sebulan. Jika berat mengumpulkan pemasukan sampai sebulan, kalo gitu kumpulkan secara mingguan dulu nanti tiap minggu buat RKK , buat kategori posnya secara bertahap , misalnya :
- minggu pertama posin untuk 50% kebutuhan
- minggu ke kedua posin kebutuhan yang 50%nya lagi
- minggu ketiga posin untuk cicilan
- minggu empat posin untuk tabungan.
untuk kategori bebas sesuai kebutuhan keluarga bunda pada saat membuat pos kategori.
Demikian sedikit ulasan tips yang di berikan founder mba kade pada kelas pawon bunda bunda pun bisa mengikuti kelasnya langsung untuk mendapatkan materi lebih lengkapnya
Salam hangat
Sali Saputra
Seorang istri yang sholehah, ibu dari 3 anak yang sabar (belajar sabar dari anak-anak dan suamiya). Paling sering mengucap astagfirullah… you know kenapa ya??!!