Alhamdulilah sampai pada tantangan terakhir hari ke 15 pada zona #1 perkuliahan bunda sayang
Di hari ke 15 tantangan ini masih memilih komunikasi produktif pada anak dan temuan kali ini khusus adzkia dengan bahasan “Pentingnya Menyisir supaya terlihat bersih dan rapih” beberapa point komunikasi produktif yang digunakan ialah:
- Gunakan kalimat yang jelas dan ringkas
- Perhatikan intonasi
- Ganti kata tidak bisa jadi bisa
- Jelas memberikan pujian dan kritikan
- Mengalihkan perasaan dengan empati
(Sumber live FB kakawi sesi 1 tri putri yuliarty dan sesi 2 Achya nauratika pada senin 31 agust 20 14.00-15.00)
Praktek komunikasi produktif
Adzkia (5,5th)
Kebersihan dan kerapihan dari ujung rambut hingga ujung kaki cukup penting di soundning sejak usia dini, karena islam ajaran yang menyukai kebersihan dan kerapihan, nah terkadang Aktivitas setelah bangun pagi adzkia tak luput selalu saya sounding untuk langsung ke kamar mandi pipis bahkan sekalian mandi klo udaranya ga terlalu dingin dan itupun kalau adzkianya mood mandinya lagi bagus tapi saya punya tantangan adzkia sering ga mau merapihkan rambut setelah mandi pagi tanpa keramas, kadang setelah keramas pun pernah ga mau nyisir sampai mengering. Hari ini saya mencoba mempraktekan komunikasi produktif tentang “pentingnya menyisir rambut agar terlihat rapih dan bersih” berikut komunikasi yang dilakukan hari ini selesai adzkia mandi:
Mama: Adzkia rambutnya terlihat ga cantik nich kusut, mama sisir dulu ya ?
Adzkia : “alim disisir mama, nanti lama sekali” (lagi buru-buru pengen kerumah kakenya, adiknya arsyila udah mandi wangi bersih dan lebih dulu ke rumah kakeknya kebetulan rumah kakenya besebelahan dengan rumah)
Mama: yaaah adzkia jadi kelihatan ga cantik atu rambutnya kayak rambut singa gitu
Adzkia : (ketawa) masa mama kayak singa?
Mama: coba adzkia liat lagi aja boneka singa punya adzkia (kebetulan punya)
Adzkia : (ketawa lagi) tanpa melihat langsung boneka mungkin karena sudah terbayang. “aaah alim mama, alim kayak singa tapi atu adzkia ga mau disisir atu nanti adzkia ga kuat lama (sambil merengek)” (intinya pengen cepet-cepet main ke rumah kakeknya)
Mama : “hmmz oiya gimana kalau di beungkeut aja (di ikat) Mau? Jadi nanti rambutnya kelihatan lebih rapih dan juga terlihat bersih, Alloh sangat suka loh yang menjaga kebersihan dan kerapihan”
Adzkia :” ia mama adzkia mau di beungkeut tapi mau dua aja” (di kuncir dua)
Mama: “nah gitu donk, sini mama iket dua tapi boleh disisir sedikit ya biar gampang di iketnya?”
Adzkia : “ia mama” (akhirnya mau disisir)
Mama : “nah selesai, coba liat dikaca (cermin)”
Adzkia: “ia mama bagus cantik”
Mama: “alhamdulilah nah itulah pentingnya menyisir ya adzkia jadi terlihat cantik dech”
Adzkia: “ia mama, sekarang boleh kerumah abah?”
Mama : “boleh”
Dan ternyata komunikasi produktif hari ini berhasil adzkia jadi mau di sisir rambutnya dengan cara di kasih pilihan tawaran di ikat rambutnya saat sudah bersedia baru meminta izin di sisir supaya ngiket rambutnya lebih gampang (menyisir jadi proses yang rela di lalui saat mau mencapai tujuan yang di harapkan adzkia) ternyata menjadi ibu meski terus melatih skill pemilihan diksi kata-kata kepada anak sehinggan tujuan pesan yang kita harapkan bisa sampai dan diterima dengan baik oleh anak.
Alhamdulilah bintang ku hari ini penuh, walaupun tantangan sudah selesai genap 15 hari praktek berturut turut pada hari ini, namun hakikatnya tantangan ini meski terus di praktekan tanpa henti di setiap hari dalam rangka mengamalkan ilmu yang telah dipelajari, bismilah semoga di istiqomahkan dalam mengamalkannya.
“Sali Saputra”
#hariterakhirtantangan
#harike-15
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Seorang istri yang sholehah, ibu dari 3 anak yang sabar (belajar sabar dari anak-anak dan suamiya). Paling sering mengucap astagfirullah… you know kenapa ya??!!