Tanggal 24 juni 2021 kemarin ada kegiatan hima atau institut ibu professional Bandung di program ngariung sebuah program rutin bulanan yang diadakan oleh hima atau himpunan mahasiswa ibu professional Bandung kali ini di isi oleh seorang home educator, praktisi talent mapping, penulis buku sekaligus mahasiswa ibu professional beliau baru menyelesaikan jenjang perkuliahan “Bunda Produktif” dan akan memasuki perkuliahan jenjang akhir yakni “Bunda Shaliha” sedikit kita ulas di institute ibu professional ada beberapa jenjang tahap perkuliahan yakni Foundation, Matrikulasi, Bunda Sayang, Bunda Cekatan, Bunda Produktif dan yang terakhir Bunda Shaliha nah narasumber kali ini adalah seorang mahasiswa yang mau menyelesaikan program perkuliahan terakhir yaitu bunda shalihah Beliau Adalah teh Inna Nurhidayah berikut rangkuman sharing zoom meeting program ngariung hima
Release emosi dengan menulis
Sebelumnya mari kita kenali apa itu emosi?
Emosi merupakan reaksi penilaian negative yang kompleks dari syaraf terhadap sebuah rangsangan kemudian muncul dari luar dan dalam
Emosi = Reaksi = Respon
Fungsi menulis terhadap emosi
Melepaskan emosi yang adal didalam sehingga lebih netral serta emosi yang keluarnya tidak merugikan diri sendiri dan orang lain
Alur emosi
Rangsangan/ kejadian à gendut elo! Jelek!
Perasaan / emosi di dalam à sedih kecewa
Respon dari perasaan (emosi yang keluar) à merengut, bête, marah-marahin anak
gendut elo! Jelek! à sedih kecewa à merengut, bête, marah-marahin anak
saat mendengar rangsangan gendut seharusnya ambil jeda berhenti sejenak tarik nafas dan hembuskan secara perlahan jangan buru buru memutuksan mengambil perasaan sedih kecewa diatara perasaan dan respon maka disitu lah waktunya self talk terapi diri dengan menulis
kenapa emosi harus direlease? bisa di lihat alasanya kenapa dalam sebuah bagan berikut ini :
Mengatasi emosi yang ada didalam
Berhenti sejenak -à mengurangi kadar emosi
Terima -à berdamai dengan diri (miracle therapy)
Tuangkan -à menulis
Dan biasanya menulis dari hati akan sampai ke hati juga dan menulis yang iseng ga pakai hati maka yang baca juga asal baca ga pakai hati
Jika ada pernyataan saya engga tau bagaimana caranya memulai menulis?
Mulailah menuliskan hal-hal yang anda rasakan. Berusahalah untuk menuliskan tentang pengalaman dan perasaan mu sendiri maka mulailah dari situ saja
Caranya:
- Siapkan alat tulis atau computer atau laptop atau bisa juga gadget
- Akses emosi yang ada dalam diri hari ini baik sedih maupub bahagia atau ingat sebuah kejadian yang membuat kami memiliki emosi negative
- Lipat gandakan emosinya sampai ke titik puncak (jika ada respon fisik seperti menangis itu lebih bagus)
- Lalu tuliskanlah sekarang
selamat mencoba !!!
salam hangat “Sali Saputra”
Seorang istri yang sholehah, ibu dari 3 anak yang sabar (belajar sabar dari anak-anak dan suamiya). Paling sering mengucap astagfirullah… you know kenapa ya??!!