Cara Membuat Lubang Biofori

Apa itu Biopori?

Biofori (Biopori) adalah lubang pori-pori tempat penyimpanan sampah organic yang terdapat di kedalaman tanah tertentu yang terbentuk pada sebuah dinding lubang (pipa).

Atau dalam bahasa sederhana adalah cara agar air cepat meresap ke tanah.

Resapan yang dihasilkan biofori dibuat oleh cacing atau mikroba dan akar tanaman yang berada di dalam tanah pada saat beraktifitas mengurai sampah organik.

Untuk jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut :

Cara membuat lubang biofori

8 Tujuan dan Manfaat Biopori

Tujuan dibuatnya lubang biofori adalah sebagai daerah resapan air di dalam tanah, resapan tanah yang cepat tentunya sangat bermanfaat sekali di saat musim hujan dapat mengurangi genangan pada saat terjadi hujan sehingga mengurangi dan eminimalisir potensi terjadinya banjir.

Manfaat biofori sangat banyak bagi kesuburan tanah, konservasi air dan juga mendukung pertumbuhan tanaman. Biopori sangat dianjurkan dibuat di halaman rumah agar  tanah sekitar halaman tetap subur, genangan air berkurang dan tanaman di halaman rumah tumbuh subur. Berikut ini manfaat yang kita dapatkan jika membuat lubang resapan biopori di halaman rumah.:

1. Meningkatkan resapan Air tanah hingga 40 kali lipat

Lubang Biofori dapat Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga memperbanyak pasokan air di dalam tanah. Dikarenakan adanya sampah organic dalam lubang biofori maka terbentuklah Terowongan-terowongan kecil yang dihasilkan oleh cacing tanah yang menggeliat-liat ditanah menuju sumber makanan organic, proses tersebut akan meningkatkan luas permukaan tanah. Hal ini tentu akan membuat kapasitas tanah untuk menampung air menjadi lebih meningkat. Bahkan, lubang resapan biopori ini mampu meningkatkan luas bidang resapan menjadi 40 kali lipat.

2. Mengurangi Sampah organik

Pembuatan lubang resapan biopori dapat mengurangi sampah organik rumah tangga ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah organik yang berada dalam lubang nantinya akan menjadi pupuk kompos organik alami dari sampah organik. Selain mengurangi sampah organik yang dibuang ke TPA, pembuatan biofori juga akan membuat masyarakat  menjadi terbiasa memilah antara sampah organik dan anorganik.

3. Mengurangi genangan air

Lubang biofori pun dapat sangat efektif mengurangi genangan air diatas permukaan tanah yang menimbulkan penyakit  dan berkembangya sarang nyamuk. Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk ke dalam tanah. Selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makanan dari cacing tanah.

Baca Juga :  7 Rahasia Menu Makan Sehat Seminggu untuk Tubuh Segar dan Bugar!

Cacing yang masuk ke dalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah ketika menuju ke lubang yang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan membuat air lebih cepat meresap ke dalam tanah.

4. Mengurangi resiko banjir pada saat musim hujan.

Saat ini, banjir diberbagai daerah sering terjadi entah itu di kota atau di kampung, dan salah satu penyebabnya adalah system pengairan atau drainase yang tidak baik. Biasanya di daerah padat penduduk drainasenya buruk karena kurangnya daya serap air oleh tanah maka langkah kecil pembuatan lubang biofori ditiap rumah sangatlah bisa menolong dari resiko banjir.

5. Mengurangi air hujan yang terbuang ke laut.

Tujuan dan fungsi lubang biofori sebelumnya sudah dijelaskan yaitu meningkatkan resapan air di dalam tanah seningga jika terjadi curah hujan yang tinggi, aliran air di darat yang menuju lautan akan otomatis berkurang.

6. Memaksimalkan peran dan aktivitas mikroba dalam tanah.

Ketika kita memasukkan sampah organik ke dalam lubang, akan terjadi proses penguraian biologis yang akan menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan terbentuknya pupuk kompos di dalam lubang biofori, tentu akan membuat tanah disekitarnya akan berubah menjadi lebih subur.

7. Mendukung pertumbuhan tanaman di sekitar lubang biopori.

Dari poin penjelasan no 6 diatas tentunya otomatis dengan tanah yang berubah menjadi lebih subur maka akan mendukung pertumbuhan tanaman di sekitarnya.

8. Mencegah terjadinya erosi tanah dan tanah longsor.

Erosi atau pengikisan tanah serta longsor terjadi akibat kurangnya pertumbuhan tanaman di permukaan tanah tersebut sehingga struktur tanah yang ada menjadi rapuh dan tidak kuat, dengan manfaat biofori di poin 7 dijelaskan otomatis ia akan mendukung pertumbuhan tanaman di sekitarnya maka strukrur tanah dengan banyaknya akar-akar tanaman akan cenderung lebih padat serta tahan erosi atau longsor

Pemilihan Lokasi dan Cara  Mambuat Lubang Biofori

  1. Pemilihan Lokasi

Biofori mudah dibuat dengan peralatan yang sederhana. Pemilihan lokasi Lubang Biopori biasanya dibuat di halaman atau pekarangan rumah dan Pembuatan biopori sebaiknya dilakukan pada area terbuka yang akan terkena air hujan. Kita bisa membuatnya di halaman rumah, sekitar pepohonan, sekitar tempat parkir, dan tempat terbuka lainnya yang ditanami tumbuhan untuk memperbaiki daya resap air ke dalam tanah. Lalu ada pertanyaan Bagaimana yang halaman rumah nya terbatas? Sekarang memang banyak desain rumah minimalis padat penduduk dengan lahan halaman yang sempit bahkan tanpa halaman sama sekali langsung berupa tembok jalan lalu lintas kendaraan. Solusinya ttp cari lahan didaerah tersebut yang ditanami tumbuhan yang terdekat insyaAllah pasti ada.

  1. Cara Membuat Biofori

Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagaimana kita membuat biopori. Mulai dari alat dan bahan yang dibutuhkan, sampai langkah-langkah pembuatannya.

Baca Juga :  [Tinggal WA] Cara Pemesanan Natasha Skin Care - Mudah Dan Praktis

Alat dan bahan :

pengertian biopori
Bor tanah atau linggis
manfaat biopori
Pipa PVC dan penutup
  • Bor tanah atau linggis
  • Pipa PVC dan penutup yang sudah dilubangi bagian sisi-sisinya
  • Sampah organik
  • Air

Langkah Membuat Biopori di Halaman Rumah

  1. Sebelum mulai terlebih dahulu tentukan lokasi yang akan dijadikan tempat pembuatan lubang biofori.
  2. Setelah ditentukan tempatnya, siram tanah yang akan dijadikan sebagai tempat pembuatan biopori dengan air agar tanah menjadi lebih lunak dan mudah untuk dilubangi.
  3. Buat lubang silidris secara vertical di tanah dengan menggunakan bor tanah atau linggis, usahakan buat yang tegak lurus.
  4. Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dengan diameter 10-30 cm.
  5. Setelah itu, lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang ukurannya sama dengan diameter lubang.
  6. Kemudian, isi lubang dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah-buahan, dan sampah yang berasal dari tanaman lainnya.
  7. Setelah itu tutup lubang menggunakan kawat besi, atau bisa juga memakai tutup pipa PVC yang sudah dilubangi terlebih dahulu.
  1. Sampah organik perlu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
  2. Kompos yang terbentuk yang terbentuk dalam lubang dapat di ambil pada akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang serapan.

Tips Memudahkan Membuat Lubang Biofori

Untuk mempermudah pembuatan lubang resapan biopori, ikuti tips dan trik berikut ini.

  • Setiap mata bor masuk seluruhnya ke dalam tanah, tarik mata bor sambil diputar ke kanan, lalu bersihkan tanah yang terbawa mata bor. Setelah itu, lanjutkan kembali pengeboran tanahnya.
  • Kita bisa melakukan penyiraman dengan air selama proses pengeboran agar lebih mudah melubangi tanah.
  • Ketika terdapat bebatuan atau kerikil yang menghalangi, kita dapat menghentikan pembuatan lubang atau bisa dihilangkan terlebih dahulu batu yang mengganggu tersebut.
  • Kamu bisa melakukan penyemenan di sekeliling lubang agar biopori lebih awet. Mulut lubang diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm setebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.

Perawatan Biopori

Lubang resapan biopori ini juga harus kita rawat agar tetap terjaga kualitasnya dan dapat berfungsi dengan baik. Kita perlu melakukan beberapa hal berikut untuk merawat lubang biopori.

  • Kita dapat mengisi lubang biopori dengan sampah organik secara bertahap setiap lima hari sekali sampai lubang terisi penuh dennga sampah.
  • Lubang resapan biopori yang sudah terisi penuh dengan sampah dapat kita biarkan selama tiga bulan agar sampah tersebut nantinya menjadi kompos.
  • Setelah tiga bulan, angkat kompos yang sudah jadi dari lubang biopori, dan lubang siap diisi kembali dengan sampah yang baru. Kompos pun siap digunakan untuk memupuk tanaman yang ada di halaman rumah.

Demikian sharing pengetahuan tentang apa itu biofori, bagaiamana cara membuat biopori di halaman rumah, serta tujuan dan manfaat biofori. Selamat mencoba buat teman-teman semua  semoga berhasil

Terimakasih sudah menyempatkan berkunjung.

Salam hangat

Sali saputra ^_^

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top