10 Cara Simple Membuang Barang Yang Tidak Terpakai

Kebiasaan menimbun barang adalah sesuatu yang harus dihilangkan entah itu dengan daur ulang, membatasi kelebihan pembelian atau dengan membuangnya yuk simak 10 tips berikut

Jangan simpan dulu

Orang yang suka menimbun barang suka bangeut bilang  “ biar disimpan dulu”  sekarang disimpan aja untuk sementara “ tapi pada kenyataannya ga ada yang berubah barang itu akhirnya tertumpuk dang a pernah di bereskan.

Katagori  barang yang biasanya masuk list ini bisa apa asaja, mulai dari barang informative seperti dokumen, majalah, selebaran, surat iklan dsb hingga makanan pakaiana hadiah  perabot dan alat elektronik

jangan biarkan wacana simpan dlu tertanam dalam otak kita jika memamng membutuhkan informasi diselebaran maka cermati saat itu juga dan ambil imformasi yang kamu butuhkan atau kamu perlukan. Bukan malah menumpuk selebaran dengan embel embel siapa tau nanti butuh

Dilarang menyediakan tempat penyimpanan sementara – putuskan sekarang !

Barang barang yang kita putuskan untuk  simpan sememtara biasa ga memiliki keguanaan yang jelas jika kita merasa barang itu memiliki fungsi tertentu, yang gawat adalah kita cenderung meletakanya di tempat sementara masalahya yang “sementara” seringkali menjadi permanen.

Kita harus tegas membuat keputusan jika kami merasa ingin meletakan dokumen diatas tumpukan kertas, jangan.

Jika kamu ingin meletakan sup kalengan dalam lemari piring katakana jangan.

Baca Juga :  Day 8 "Mengerjakan Tugas Sekolah"

Separuh dokumen barangkali bisa dibuang, sisanya boleh dimasukan kedalam map.jika kami mempertimbangkan untuk menyimpan sup kalengan didalam lemari piring, maka tempat menyimpan sup kalengan akan kosong tempatkanlah sesuatu pada tempatnya.

Tidak ada yang namanya kapan –kapan

Mungkin nanti bisa terpakai mungkin nanti aku bisa butuh ini mungkin kapan-kapan bisa digunakan. Kita gam au mamboing barang karena sayang, jika kita menyimpan barang itu dan kita merasa mungkin nanti bisa menggunakannya padalah kita tidak tau pasti tepatnya kapan. Jika kita memang memiliki gambaran pasti tentang kapan barang ini akan digunakan maka kita punya alasan jelas untuk menyimpanya. Tapi wacana “kapan-kapan” yang plin plan, bahkan tak terbentik di benak kita dan pada akhirnya kita akan lupa pernah memiliki barang tersebut.

“praktis sekali” menurut orang lain, sampah menyebalkan menurut saya

Contoh kasus: makanan instan yang direkomendasikan oleh teman

Memasak sepulang kerja malam-malam itu bikin repot , mending stok frozen food yang direkomendasikan teman sekantor. Makanan itu tahan lama, jadi ga peru buru buru dihabisin . kalau mau makan tinggal panasin.  Katanya makanan ini praktis bangeut , coba kita lihat labelnya. Ya tanggal kadaluarsanya masih lama ya sudah aku beli 10 aja.

Setelah membeli stok frpzen food itu apa? Ternyata kamu juga bahkan terlalu lelah sepulang kerja walau sekedar untuk memanaskan makanan. Akhirnya kamu memilih alternative lain yaitu membeli makanan kamu ya adalah kami, pikirkan sebelum membeli sesuatu!

Tidak ada yang keramat

Barang-barang tertentu mendapat status keramat tak peduli kegunaaanya ataupun usianya contoh : dokumen: kenang-kenangan, buku, dll

Barang barang yang di punya harus digunakan

Banyak barang yang dibiarkan tak terpakai karena disimpan khusus untuk tamu, untuk digunakan ketika keluar dll. Tapia pa ga sayang kalau kita memiliki barang yang ga kita gunakan?

Baca Juga :  Project Literasi Day 10

Metode penyimpanan dan penataan bukan solusi

Perempuan cenderung gemar dan fanatic terhadap metode penyimpanan . laki-laki menyukai metode pengorganisasian dokumen. Barang yang ditata secara sistematis mungkin enak dilihat dan terkesan bermanfaat. Padahal untuk menyimpan dan menata barang secara efektif langkah pertama yang wajib adalah mamboing.

“ mungkin ini bisa dibuang …”

Prinsip ini adalah landasan dari ketujuh tindakan sebelumnya. Tiap kali ada yang menarik perhatian tiap kali terpikirkan barang apa itu dan untuk apa? Tanyakan pada diri apakah barang itu bisa dibuang.

Jangan takut memutuskan untuk membuang

Jangan takut mamboing karena takut menyesal, penyesalan barangkali adalah sumber kekhawatiran terbesar mencegah orang-orang menyingkirkan barang-barang yang tidak perlu.

Jangan menyasar kesempurnaan

Point terakhir adalah , santai saja kesembilan poin sebelumnyaadalah semacam sasaran ideal . asalkan mengikuti yang sudah disampaikan, kami pasti bisa menyingkirkan barang. Ga perlu mengikuti semua,cukup ambil point-point yang kami rasa cocok dan terapkan sejauh mana yang menurut kamu masuk akal

Selamat mencoba !!

Sumber :

Buku Suteru! Gijutsu

Seni mambuang barang:

Enyahkan berantakan, dan Raih Kebahagiaan

Tulisan initerinspirasi dari seorang sahabat yang telah berpulang bulan juni ini tepatnya 19 juni 2021 seorang member ibu professional yakni Rika Dwi Mulyani  beliau aktif mereview buku karena beliau pun aktif berjualan buku kami satu kelas bareng di grup kuliah bunda sayang meskipun ga pernah bertemu langsung rasa kehilangan ini begitu dalam beliau masih sangat muda dan baru menikah 6 bulan yang lalu namun Allah berikan ujian sakit setelah sebulan pernikahanya  semoga hadirnya inspirasi tulisan ini bisa bermanfaat untuk banyak orang dan menjadi amal jariah buat beliau Aaamin YRA

Salam hangat

Sali Saputra

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top