Review Podcast Filosofi Ibu Komunitas Ibu professional

Eps. 1 Di Rumah Saja
By Septi Peni Wulandani

Kali ini saya akan sharing tentang sebuah mini project di komunitas ibu professional dimana project ini bernama “Podcast Filosofi ibu”. Project ini adalah ide dari Leader Komunitas Ibu Profesional Bandung yaitu teh Lida Maulida yang berhasil menjadi project terpilih diantara berbagai project para member di komunitas ibu Profesional senin 27 april 2020 kemarin project episode pertama sudah diluncurkan dengan mengambil pembicara ibu Septi Peni Wulandani selaku founder Institute Ibu Profesional dengan judul “Di Rumah saja” disajikan dalam bentuk rekaman suara namun kali ini saya ingin menyajikannya dalam bentuk tulisan. Berikut isi narasi keseluruhan recaman Podcast Filosofi ibu oleh ibu septi:

  1. Isi Narasi Podcast Filosofi Ibu

Review Podcast Filosofi Ibu Komunitas Ibu professional

“Selama covid-19 ini muncul tetiba hastag dirumah saja menjadi popular ya, kalimat ini dulu menjadi guyonan loh oleh para suami yang ketika ditanya “mas-mas istrinya kerja dimana? DRS “Di Rumah Saja” jawab para suami, bercanda tapi bernada kurang bangga sebenernya, atau jadi jawaban para ibu dan ibu mertua yang anak perempuan atau menantunya tidak bekerja diranah public

“Ibu mba septi itu kerja dimana?” DRS “Di Rumah Saja” jawab para ibu bernada setengah hati tapi ada nada kecewa. Saya mengalaminya hampir 25tahun yang lalu saat awal membangun keluarga dengan status ibu rumah tangga. Dimana waktu itu ibu rumah tangga artinya adalah perempuan pengangguran, Iya kan? Tidak pernah dipilih secara sadar oleh perempuan.

Kalau hari ini para ibu yang bekerja di ranah public dan work from home karena covid mungkin masih ada harapan bahwa nanti bulan juni 2020 kehidupan sudah kembali normal dan bisa kembali beraktivitas. Saya dan banyak ibu yang bekerja di ranah domestic saat itu tidak berani berharap apa-apa, hari –hari kami sibuk berkelut dengan diri sendiri, melawan jenuh, melawan rutinitas, melawan sepi, melawan kebosanan dan melawan status social yang ”rawan”

Baca Juga :  “Tinggikan Bukit Jangan Ratakan Lembah”

“Selamat datang di dunia kami!”

Memang! tidak nyaman di rumah saja tanpa kepastian. Euphoria itu paling lama cuma dua minggu setelah itu? Rasa bosan mulai datang, waktupun banyak digunakan untuk kegiatan yang berulang apalagi kalau ditambah chemistry kita dan pasangan belum menyatu satu sama lain, Di Rumah Saja itu bisa sepanas panggangan “nyantang!!!”. Untung kami segera sadar, bahwa harapan itu tidak diberikan, bahwa bahagia itu tidak di beri cuma- cuma, kita yang harus menghadirkanya. Tidak bisa ditunggu sambil menghabiskan waktu.

Mungkin orang lain boleh bangga dengan profesinya, tapi tidak ada satupun yang boleh merendahkan diri kita (ibu rumah tangga) kecuali kita mengizinkannya. Mulai dari kami siap menjadi bukti kalau ada parade hastag saat itu mingkin ini hastag yang populer di kami para ibu rumah tangga saat itu. Kami mulai berjibaku membagi waktu mana  waktu rutinitas yang tidak membahagiakan dan mana waktu dinamis yang membahagiakan. kami memulai memiliki jam kerja “meski di rumah saja”. Kami ingin tetap professional dengan kesungguhan dan meletakan hati kami di setiap pekerjaan kami. Contohnya apa? Saya mulai menggantung daster dari jam 7 pagi sampai dengan jam 2 siang waktu itu, memakai baju yang lanyak untuk berkarya saat mulai masuk jam dinamis dan begitu cara kami untuk memuliakan profesi kami ketika berada di Rumah.

  1. Tujuan Podcast Filosofi Ibu

Seperti dikutip dari pencetusnya yaitu teh lida maulida di instagram pribadinya podcast ini bertujuan mengkoneksikan satu cerita seorang ibu kepada ibu yang lainya. Isi nya berupa obrolan penuh makna dengan narasumber seorang ibu yang di pandu oleh host dan di posting satu pecan sekali di komunitas ibu professional.

Baca Juga :  FAMILY PROJECT DAY 4 “ Tadabbur Alam ke Kampung Paseh”

Jika teman-teman ingin mendengarkan langsung rekaman Podcast nya bisa langsung saja berkunjung ke instagram ibuprofesionalbandung.

Sekian review saya kali ini semoga bermanfaat

Salam Hangat

Sali Saputra ^_~

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top