Sudah Ketemu Bisnis MLM Terbaik di Indonesia? Ini 4 Ciri-Cirinya

Kesalahan saya sebagai pemula disaat mulai menjalankan bisnis MLM adalah selalu mencari dan membandingkan perusahaan MLM nya dengan perusahaan lain.

Maklum waktu itu saya masih mahasiswa dan selalu tergiur kalau ada teman yang menawarkan bisnis MLM baru.

Intinya saya mencari perusahaan yang dapat memberikan kesuksesan lebih cepat dan lebih mudah.

Seolah-olah saya tidak percaya bahwa perusahaan dimana saya bergabung adalah yang terbaik.

Percayalah Anda tidak akan pernah menemukan namanya perusahaan MLM terbaik

Karena memang kenyataannya tidak ada yang sempurna. Setiap perusahaan PASTI memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

yang perlu anda lakukan adalah menemukan :

1. Perusahaan yang tercatat di APLI dan bukan money game.

Zaman sekarang ada banyak money game yang ngaku-ngaku sebagai MLM. Parahnya banyak orang yang percaya, saat perusahaan tersebut bangkrut, banyak yang menyalahkan MLM. Padahal MLM dan money game bedanya jauh banget. Jadi hati-hatilah!

Lihat anggota APLI disini

Beberapa anggota APLI dan saya juga pake produknya adalah :

2. Produknya bermanfaat, halal dan beragam,

Mungkin tidak hanya produk MLM ya, mau jualan apapun, pasti produknya harus bermanfaat dan halal.

3. Sistemnya adil dan menguntungkan,

Tidak ada sistem dzolim, siapapun bisa sukses duluan, tidak hanya yang gabung lebih dulu, yang gabung belakangan juga bisa sukses asalkan kerja keras.

4. Ada Support system yang mendukung anda untuk sukses.

Support system itu semacam sekolah bisnisnya. Ada materi pembinaan yang di berikan oleh sekolah tersebut, tujuannya supaya orang bisa belajar cara mengembangkan bisnis MLM nya. Upline nya juga wajib membina ke bawah.

Baca Juga :  Perut Ramping Tanpa Ribet: Rahasia Penggunaan Minyak Herba Sinergi

Dan saya yakin sekali perusahaan dengan kriteria diatas itu ada banyak sekali di Indonesia.

Ada 103 perusahaan yang tergabung di APLI, masa mau anda coba satu persatu, kan enggak mungkin. Kalau coba produknya doank mungkin masih masuk akal.

Jadi fokus dengan perusahaan anda sekarang, kalau belum berhasil, jangan langsung ganti perusahaannya. Coba evaluasi strategi jualannya.

Beda cerita kalau perusahaannya memang yang bermasalah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top