KOMUNIKASI PRODUKTIF

Tantangan 15 Hari Zona #1 Day ke 1

Alhamdulilah hari ini memasuki hari pertama mengerjakan Tantangan dari Perkuliahan bunda sayang di Institute Ibu Profesional dan pada zona pertama komunikasi produktif ini saya akan mencoba mempraktekan pada kedua anak saya yang kebetulan keduanya masuk klasifikasi kelompok peer grup yaitu direntan usia 0-6th .

Benerapa point komunikasi produktif pada anak yang akan di praktekaan sebagai berikut:

  • Gunakan kalimat yang jelas dan ringkas
  • Perhatikan intonasi
  • Ungkap apa yang kita inginkan
  • Fokus pada masa depan
  • Ganti kata tidak bisa jadi bisa
  • Jelas memberikan pujian dan kritikan
  • Nasehat dengan refleksi masalalu
  • Mengaihkan perasaan dengan empati
  • Ganti perintah dengan pilihan

(sumber live FB kakawi sesi 1 tri putri yuliarty dan sesi 2 achya nauratika pada senin 31 agust 20 14.00-15.00)

Pada gambar dibawah ini saya akan menyampakan beberapa hasil temuan saya di hari pertama tantangan

            Pada anak pertama saya bernama Adzkia yang berusia 5,5th  targetan awal saya ingin menyampaikan serta mengenalkan konsep apa itu artinya “nanti” “berusaha”, “bersabar” karena akhir –akhir ini banyak sekali keinginanya yang meski langsung terwujud yang di pengaruhi beberapa factor terutama melihat teman main baik di rumah maupun di sekolah. Alhamdulilah proses komunikasi saya pada anak pertama saya ini bisa di bilang berhasil walaupun awalnya ia nangis tersedu serta protes gaterima keinginanya itu meski ditunda namun kurang dari 10 menit setelah menagis adzkia mulai mereda dan mau mengikuti intruksi bahwa ia meski berusaha dulu kalau menginginkan sesuatu yang menjadi keinginanya itu.

Berikut beberpa part komunikasi pada adzkia saat minta dibeliin sesuatu

Adzkia : “mama adzkia mau bolu itu” (saat ayahnya datang dari kantor bawain brownies dan itu pesanan yang akan dijual kebetulan ga bawa lebihnya)

Mama: oh ia sayang, mau kue ini ya boleh bangeut ini harganya sekian adzkia punya uang sekian buat beli klo punya boleh langsung beli,

Adzkia: “hmmm”( terlihat berpikir lalu lari ke kamarnya) dan berkata “punya amah ini”sambil senyum nunjukin uang mainan

Mama : “ yaaah ini uang mainan sayang ga bisa klo di pakai buat tuker beli kue”

Baca Juga :  Project Literasi Day-6

Adzkia : “mulai merajuk, atuh adzkia teh mau kue”

Mama: boleh kan adzkia udah punya poin bintang di kamar (memang sudah dipasang di dinding setiap kalimelakukan hal2 baik akan di apresiasi bintang yang akan di tukar hadiah keinginanya)

Nah kalau sudah ada 40 bintang baru bisa ditukar beli kue ini (di kamarnya baru ada 10) nah adzkia mau cepet penuh dalam  bisa bangeut point yang besar itu kalau adzkia rajin belajar dan rajin shalat sekali ikut shalat bareng aja langsung dapat bintang tambahan 3”

Adzkia : (awalnya langsung nangis dan bilang ga mau) “adzkia ga mau, pengen langsung aja kuenya”

Mama: sayang (sambil di peluk erat) adzkia mau banget ya kuenya tapi kan sekarang poin bintang adzkianya belum cukup beli kuenya sabar ya sayang tenang aja kan adzkia bisa cepet2 penuhin poin bintangnya klo rajin shalat dan belajar waaah ga kan lama lagi adzkia bisa makan kue nya nti mama langsung ajak adzkia ke toko kuenya kita beli sama-sama ya mau kan?”

Adzkia : tangisan mulai mereda dan mengangguk  bilang “iya adzkia mau”

Mama: alhamdulilah, sok sekarang udah mau magrib nah adzkia bisa ikut solat bareng ya

Adzkia : (mau mendengarkan arahan dan shalat bareng) “mah adzkia udah shalat” sambil senyum minta tos

Mama: yeeeeaa nich mama langsung tempelin bintangya 3 alhamdulilah sekarang udah 13 bintangya wah besok bakal cepat penuh dech klo adzkia rajin shalat bakal cepet dapet hadiah kuehnya nich

Adzkia : yeeeeaa, (tersenyum riang)

Misi : COMPLETE

            Pada anak kedua saya bernama Arsyila yang berusia 2,5th  focus utama saya saat ini ingin memulai membiasakan toilete training karena saya rasa memang sudah saatnya dengan berbagai pertimbangan saya memutuskan mantap di usia sekarang walaupun sebenarnya soundingnya sudah sejak dari usia 20 bulan. Dan hasil hari ini gagal dengan pipis 3x dilantai padahal setiap 1 jam sekali di bujuk untuk pergi ke kamar mandi untuk pipis  namun awal-awal sempat selalu di tolak dan saat mau ke kamar mandi 10 menit ditunggu pipisnya ga keluar-keluar tap setelah selang berapa puluh menit kemnudian pipislah di lantai  satu kali saat berdiri sambil main mainan di meja, satu kali saat duduk di lantai sambil main mainan pasir dan satukali di pangkuan mamahnya saat main jg belajar mengetik di computer

Baca Juga :  MELATIH KEMANDIRIAN ANAK DAY 12 “BELAJAR MENGGOSOK GIGI SENDIRI”

Berikut beberapa part klonologi  beberapa komunikasi pengajakan untuk mulai lepas diapers:

Tanggal 2 september pukul 20:00 menjelang tidur

Mama: “arsyila sholeh besok pagi pas bangun tidur kita belajar pipis di WC ya nanti siangnya arsyila bisa pakai c*ngc*t (dalam bahasa sunda) yang artinya celana dalam terus ga pakai popok lagi”

Arsyila : “enya (dalam bahasa Indonesia artinya iya)” dengan mengangguk manis

Tanggal 3 september 2020 pukul 05:00 bangun  tidur

Mama : “ (menyambut dan menyapa dengan gembira membacakan doa bangun tidur lalu kembali mengajak dan mengigatkan Arsyila janji sebelum tidur bahwa kalau bangun tidur langsung akan pipis di WC) Arsyila yuk kita pipis mama anter? Dengan menggunakan kaidah ringkas jelas namun hasilnya belum sesuai

Arsyila : “Alim” (ga mau) alhasil masih pipis di popok karena malem masih pakai popok

Misi : IN COMPLETE

Siangnya  jam 13:00 lepas diapers jam 14:00,diajak pipis ke kamar mandi

Mama: “Arsyila yuk kita pipis dlu kekamar mandi”

Arsyila : “alim pipis”

jam 14:30 berhasil mau diajak ke kamar mandi namun ga berhasil keluar pakai lagi celana

Mama: ngasih wejangan “nanti kalau mau pipis bilang mama ya, nanti kalau ada terasa digigit semut di mis v langsung cepat-cepat bilang mama, mama arsyila mau pipis gitu ya”

Arsyila : “enya” (iya sambil mengangguk)

dalam jam 15:30 pipis lagi main sambil berdiri  diem- diem wkwkw

Misi : IN COMPLETE

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top